Sabtu, 30 Juli 2011

Tips Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil

Pada ibu hamil muda, terutama trimester pertama kehamilan terjadi peningkatan hormon dalam tubuh. Secara alami hormon tersebut berguna untuk mempertahankan kehamilan. Hormon tersebut antara lain adalah HCG. Setelah pembentukan ari – ari bayi maka perlahan lahan keluhan mual muntah juga pusing akan berkurang. Selain perubahan hormon, juga akan terjadi banyak hal lain misalnya sistem peredaran darah dan penyesuaian bentuk tubuh ibu hamil sebagai adaptasi terhadap kehamilan yang sedang berlangsung.

Perubahan – perubahan hormon dan pembesaran rahim tersebut menyebabkan gerakan usus terganggu. Keluhan umum yang sering dirasakan adalah yang dirasakan antaralain mual dan muntah, rasa penuh pada lambung, nyeri ulu hati terasa seperti terbakar. Sekali lagi semua ini dalam batas normal. Sebagai pengaruh dari hormon kehamilan.

Perubahan hormonal dan keluhan mual muntah pada ibu hamil bukan merupakan suatu penyakit atau kelainan. Meskipun demikian pada beberapa perempuan hamil ada yang harus menjalani rawat inap karena kondisinya semakin lemah atau bila terjadi komplikasi karena kekurangan cairan / dehidrasi akibat mual muntah yang berlebihan ( hiperemesis gravidarum ), suhu badan meningkat, atau bila ibu hamil ada gangguan kelenjar tiroid.

Perawatan di rumah sakit bertujuan untuk mengatasi kekurangan cairan dan gangguan asupan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Namun selama ibu hamil masih bisa makan dan minum, perawatan ini tidak diperlukan. Tubuh ibu hamil secara alami telah berupaya beradaptasi sedemikian rupa untuk mempersiapkan kehadiran sang bayi dalam rahim ibu. Maka ibu juga harus menjaga benar – benar jenis makanan yang dikonsumsi. Terutama pada tiga bulan pertama masa hamil. Pada masa inilah proses pembentukan organ tubuh bayi dalam rahim mulai berlangsung.

Tips menghadapi mual muntah dalam kehamilan
Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Perbanyak konsumsi karbohidrat, selain nasi bisa di ganti dengan kentang dll
Makanlah dalam keadaan hidangan selagi masih hangat
Mengurangi makanan berlemak dan mengandung minyak agar lambung tidak memproduksi asam yang berlebihan.
Hindari makan sambil minum agar lambung tidak terasa penuh
Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam
Menghindari stress yang membuat asam lambung semakin meningkat
Setiap bangun tidur biasakan minum air hangat dan manis sedikit demi sedikit

Selain tips di atas anda bisa memodifikasi dengan mengganti jenis makanan yang dikonsumsi, carilah jenis makanan pengganti yang kadar gisinya dan zat terkandung didalam makanan tersebut bisa memenuhi kebutuhan tubuh ibu hamil. Misalnya anda tidak suka makan nasi maka bisa diganti dengan kentang atau roti. Dan bila saaat hamil mual muntah anda tidak bisa makan hidangan yang berbau amis seperti ikan dan daging, dan telur. Sebagai solusinya anda bisa menggantikan dengan protein nabati tahu, tempe, dan lain – lain. Sebaiknya tetap berusaha minum susu.

Pada Pagi hari kadar hormon kehamilan sedang tinggi, maka keluhan mual – muntah lebih berat, maka minum susu dilakukan menjelang sore atau malam. Minum dalam kondisi hangat. Bila tidak suka berbentuk susu bisa di ganti dalam bentuk puding atau es krim. Bagi ibu yang menyukai minuman susu sapi segar pastikan sudah direbus dan mendidih. Beberapa ibu hamil ada yang tidak suka susu, sebagai minuman lain boleh air kacang hijau dan minuman sari kedelai.

Setelah anda melewati masa – masa mual muntah ini dan kondisi selera makan mulai membaik maka ibu hamil boleh makan semua makanan bergizi tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan bayi dalam kandungannya. Diharapkan setelah kurang lebih melewati bulan ke empat kehamilan maka keluhan mual muntah akan berangsur menghilang.

Demikian Tips untuk ibu hamil muda yang mengalami keluhan mual muntah, semoga bermanfaat

Bidancare, Romanatari Amd Keb

Sumber : kesehatan.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar